Lagi Fresh
Menapaki ekspresi yg lebih simpel dan positif aja .....
kesana kemari untukmu
LoTs Of ties - Are TELLING much
Muter-Muter Sepulang Senam
Pagi-pagi sekali, saat cuaca sejuk dan segar
Ingin rasanya meneruskan langkah sedikit jauh, mengingat beberapa waktu yang lalu seorang teman menawarkan untuk bergabung senam di tempat itu ....
Rasanya tidak jauh, dengan menambah rute jalan pagi juga tambah kenalan di sana
Pasti kalau kamu sudah hafal sekali tempat itu, karena ternyata di sana banyak yang bertanya tentangmu...
Balai pertemuan dimana sering ada pentas seni dan budaya di tempat itu, rupanya ramai sepagi itu baik pendatang maupun orang sekitar daerah ituSambil Menonton dan Ditonton
Gusar hati sesaat, sadar akan betapa lama Kan sampainya pesan yang telah kau janjikan untuk kembali berkabar malam saja
Ramai pertandingan tiada sampai habis terikuti karena tertidur di depan layar, sembari menanti dan berandai ada panggilanmu.
Menghabiskan semangkuk sup hangat ditengah keseruan masih belum ada pemenang, sesudahnya sudah tidak begitu jelas antara ingat dan tidak
Hanya setengah di awal, dan host cantik di dalam jeda siaran mengundang mantan team tanya dan minta beberapa prediksi pertandingan
Bahwasanya ia jujur belum pernah dalam situasi persis seperti saat itu,
Lantas apa yang tetap sama, kecuali semangat yang dibangun team, yang abadi adalah perubahan itu sendiri.
Intinya, dalam penglihatan seorang mantan pemain kemungkinan terbaik dapat terjadi, dengan membangun lagi dinamika yang adaptif... usai itu seakan semua cerita sudah berpindah...pada keadaan kita .
Penasaran Karena Suara Yang Aneh
Dini hari itu, aku tersentak kaget bukan main. Suara aneh dari luar rumah memecah keheningan malam. Deg-degan, sendirian pula. Nyalakan lampu kamar? Biasa aja. Cekikikan sendiri kayaknya. Pilihan bijak jatuh pada menyalakan lampu taman, sekalian yang paling besar biar benderang benderang. Dari jendela, kulihat semuanya terang benderang. Puas, aku pun kembali ke kasur. Hening lagi. Tapi, baru saja nyaman, suara itu balik lagi! Langsung saja kutombolin selimut sampai kepala tertutup rapat.
Pagi harinya, dengan mata belekan karena kurang tidur, aku keluar rumah bertekad mencari sumber suara semalam. Setelah menggaruk-garuk kepala yang bingung, eh, ternyata pelakunya adalah... kandang ayam! Pintu kandang ayam yang biasanya rapat ternyata terbuka. Si Jago, ayam hutan kesayanganmu itu, ayam jagoan dengan jambul merahnya, kongkrong dengan gagah di depan pintu sambil berkokok lantang. Dasar Jago, ganggu tidur orang pagi-pagi buta!
Ternyata semalam, ketakutan sendiri yang membuatku salah tangkap suara. Suara aneh itu ya suara kokok Jago yang entah kenapa terdengar menyeramkan di tengah malam. Lampu taman yang dinyalakan pun percuma. Jago mah cuek bebek, malah nikmat berjemur di bawah lampu sorot dadakan.
Setelah ngakak sendiri menyadari kebodohanku, barulah kulihat biang keroknya. Pintu kandang yang rusak ternyata biang keladi konser malam semalam. Pantesan deh Jago bisa keluar seenaknya. Ini gara-gara tendangan si Tomi, anak tetangga yang suka main sama Jago. Dasar Tomi, mainnya ngaco!
Dengan wajah memerah menahan tawa dan sedikit malu, aku pun bergegas mencari peralatan untuk memperbaiki pintu kandang. Aku yakin pasti bisa. Sambil mengutak-atik obeng dan papan, kulihat Jago berkokok lagi, seakan mengejek kebodohanku semalam. Ah, dasar Jago!
Penghias Taman
Serasa ngobrol
Ada didekat
Dengan engkau di sana
Mengitari taman kecil
Hingga mendekati daun berhias
Sepasang kepik yang tampak riang
Cemburu dibuat saat memandang
Cerianya berada berdua di hijau daun
Tiada lintas dalam benak
Atau memikir adanya sebagai hama disana....
S3lain penghias suasana yang mengitari taman bunga...
Sementara gerimis yang akhir -akhir ini sering membasahi
Seluruh permukaan tempatnya tiada datang lagi di sini....
Penyodoran Begitu Saja Seperti Penawaran
Membayangkan untuk memilikimu saja aku tidak berani...
Apalagi sampai bagaimana harus memperlakukan ; semua itu pastilah sangat jauh ; karenanya untuk hal yang masih terjangkau dengan akal saja kuikuti kemana langkah setiap peristiwa saat awal di sini.. dulu....
Engkau teramat indah, dengan keadaanmu dan juga semua yang mengelilingimu ; juga sedemikian asing bagiku mengikuti cara dan laku sekitarmu juga macamnya kebiasaan yang tentu saja bagiku asing...
Terlalu mahal atau tidak juga sering berdialog dengan ajakan kembali melongok cita rantau kedatangan tatkala harus jauh menyeberang hingga ke tempat ini,
Juga kutaktahu pasti, jika derap barisan masih sering terdengar mendekat juga adakalanya mengelilingi hingga sejauh ini kutelah langkahkan kaki, atas nama dirinya atau utusan dari negeri matahari dan mana pun kubiarkan saja sebagai mimpi belaka ;
Kubeli apa pun untuk yang jadi kebutuhan, menjaga dengan berlahan menyesuaikan keadaan berdiam bahkan malu berpapasan denganmu karena tidak tahu apa yang harus ku katakan....
Namun, tiada terasa semua berubah ketika engkau mulai menyapa, dengan langsung atau melalui orang lain....
Banyak hal yang tidak mungkin.....#
Hingga kini terkadang tetap saja ada bagian yang membingungkan ..mm
Bagaimana bisa ekspresi wajahmu dalam hitungan detik ... saat di jalan itu.... sebagai saksi mempertemukan kita tiada sempat mengabadikan betapa nyata cepatnya bagai menjawab semua tanya yang baru ingin terucap... hingga sulit mengatakan tidak apalagi iya saat engkau punya pilihan....
.... telah kuyakini
Engkau akan tetap tumbuh membesar dalam pengaruh... juga tanggung jawab, entah jauh atau dekat
Termasuk belajar melepas apa yang harus kubebaskan...
((()))
Seperti dulu lagi....
Ketika baru menapaki hari baru,
Ditempat ini....
Kunanti dengan tiada pernah ingin membiarkan
....... kehilangan bagian yang terindah.....
Kel3ngkapan
Senja yang terbuka
Kunamai indah peristiwa kala itu
Menata kesiapan diri kita
Untuk merasakan kembali
Pelukan angin pantai kesayangan
Disaat kita bisa bersama
Apa saja yang akan dibawa
Agar ada jeda bunyi mengisi hati
Tidak dengan sempurnanya kata lagi
Tidak lagi dengan banyaknya bawaan bermacam pelengkap lagi
Hanya dengan adamu selengkap sudah rasa hati serasa tak sabar menanti ... hari esok.
Pengikut
LoTs Of ties - Are TELLING much
Bersusun di dalam barisan rapi dalam almari manis, penuh kenangan Menggambarkan bagaimana perjalanan menggapai harapan .... Cukup bagi ora...
-
hitungan dibilang suka masih juga belum diomongin ogah juga tidak mungkin mata dosennya keren hidung cukuplah mancung bibirnya man...
-
Inget bener Ia punya kata Yang bagai marah Saat bergilir Untuk sekedar Bertanda tangan Kaya rebutan Tumpukan untung Yang miliar...
-
"Jajan Lagi" Adik-adik kecil menanti Dikau yang akan melewati Kaki lima yang teduh ini Oleh rimbunya daun-daun jati Waj...