Mau cepat atau mau lambat....
Pernah sedikit tanya itu tertambat
Keadaan telah mengendurkan
Melepas jadi kebebasan sesaat
Tak lain ... tak guna... mengisi umpat
Setidaknya biar tidak menghambat
Mengerti juga ingat
Bila cintamu telah memasuki hati
Tanpa terumbarnya seribu janji
Padaku semua itu membuat hingga kini
Tetap menantimu ...hingga saatnya
Kanvas itu pun berdiam ...
Masih tetap kosong ;
Mengarah ke langit,
Tanpa Bergerak,
Bulu-bulu itu pun membisu,
Terhimpit pelat -pelat semu
Sewarna cermin terlekuk kekusaman,
Terasa apa pun sebagai enggan...
Scrolling beberapa waktu lalu...
Tidak lebih hanya menjumpa lusinan gunjing...
Menjemukan hingga memaksa berpaling...
Memilih pada banyak hal kecil
Di tempat ini tanpa lagi memusing
Engkau pasti mengerti
Akan setiap arti penantian ini....
Dalam jauh kuselami, hingga kutemukan hingga kupahami apa yang menjadi hakmu ;
Sebagaimana engkau telah sangat tahu, dan memberikannya padaku.... dalam kebebasan... juga rasa teraman untuk dapat bersama...
Meskipun keadaanmu tidak sedemikan mudah untuk dimengerti dalam banyak perubahan....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar