kesana kemari untukmu

Hanya Ingin Menulis






Itu saja?
Betulkah hanya ingin menulis, tanpa kita sadari tujuannya atau mencona mengerti apa yang akan kita tulis?
Setidaknya suasana seperti ini pernah dialami oleh banyak orang, mungkin keadaan seperti ini pernah dialami oleh anda dan termasuk saya. Ini adalah suasana dimana kita dapat mengartikan atau membawanya dalam berbagai situasi yang kita pilih sendiri.
Keadaan ini muncul dan bisa menjadi penyangga atau penanya dalam pikiran kita; keadaan yang dapat saja menghambat diri kita untuk berbuat atau mendorong diri kita lebih besar untuk melanjutkan tenaga kita membiarkan jari-jari kita menuangkan tinta-tinta lalu mengalirkan suatu spirit yang lebih tinggi merangkai huruf-huruf menjadi wujud kata dan barisan-barisan kata hingga  tersusun dalam rangkaian kalimat hingga -paragraf .

Bagian kesadaran kita sering tidak dapat kita bendung untuk menerima berbagai informasi secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem indra dan memori otak kita yang semuanya sangat membantu dan mendorong kita untuk menggali-dan menggali atmosfir disekitar yang belum kita tangkap bentuknya untuk dituangkan dalam bentuk kata. Sisi lain kesadaran yang kita latih menjadi kesadaran yang lebih tinggi juga mampu membaca warna aura yang dominan yang bergerak disekeliling kita yang memberi pengaruh terhadap pilihan-pilihan kata dan bahasa yang menhidupi pekerjaan-pekerjaan kita; tidak jarang diksi kita pun mendapat pengaruhi oleh momentum yang sedang mengalir, hidup dan menyentuh kita.

Wujud-wujud kalimat yang terbentuk dan terangkai dalam sesederhanya buah pikir tidak mungkin dipungkiri mampu menggambar keadaan "real" walau tidak absolut kesamaannya; setidaknya gambaran bagaimana sebuah konstruksi itu tumbuh dan dibentuk oleh benang-benang energi hidup yang secara ikhlas terstruktur oleh kesadaran sang penulis atau pekerja seni dimana pun ia mencoba membangunnya.

Membicarakan wujud sebuah karya tulis dan aneka pekerjaan seni yang ditekuni oleh banyak orang dan juga mengangkat  serta menjadikan para maestro eksis berkarya, diterima, dikagumi, menginspirasi ; saya yakini telah menjadi  perhatian panjang dari berbagai kalangan mana saja entah para pemerhati, peneliti, peliput, penyiar bidang kemanusian serta  aneka studi sosial, dan aneka cabang keilmuan untuk menemukan berbagai inovasi/ pengembangan terbaik pada bidang karya dan humanisme.

Saya menyadari keadaan natural sibisa dan sesadar mungkin, juga dengan menyadari tingkat kepakaran saya yang  tentu saja harus  dipertanyakan; karena tulisan ini mengalir tanpa dasar-dasar ilmiah penelitian para  ahli yang dicantumkan lengkap dengan judul dan halaman atau ditulis layaknya studi-studi ilmiah dengan kaidah yang akademis; yah... seperti pada judul  diatas "Hanya" ingin menulis dan menulis gitu aja; juga bukan untuk siapa-siapa kecuali mengijinkan energi yang terasa baik itu mengalir dalam bentuk sebuah karya.; yakni tulisan sederhana dalam beberapa kalimat yang sangat memungkinkan saya tulis pada momen ini' agar bisa dikenang suatu saat.

Saya akan menghindari untuk menulis pada suasana hati yang tidak nyaman atau tidak menyenangkan, karena ada sedikit pengalaman yang membuat saya merasa malu melihat tulisan saya sendiri mengingat saya menemukan dan melihat banyak kata-kata yang muncul pada tulisan saya termasuk atau merupakan kata-kata yang yang tidak pas atau tidak sesuai dengan keadaan yang ingin saya gambarkan.

Selain emosional kondisi fisik atau kesehatan, adakalanya lagu-lagu tertentu juga sangat membantu saya  memberikan atmosfir yang sangat baik pada pikiran dan perasaan untuk mengalirkan ide dan gagasan menjadi suatu karya-karya baru. Dari sini saya juga belajar menghargai aneka karya seperti lagu-lagu yang dicipta dengan sepenuh hati dan segenap jiwa raga digarap dengan sangat halus yang ketika terhubung dengan karya itu seperti menjadi tambahan bentuk energi baru yang hidup dan juga bisa menghidupkan kebekuan-kebekuan ide. Ini sebagai rasa terima kasih saya kepada mereka yang telah mencurahkan gagasan kreatif dan pikiran inovatifnya serta menyalurkan seluruh tenaganya membagikan karyanya sehingga saya pun dapat menikmatinya sebagaimana orang-orang lain menemukan sebentuk arti juga menikmatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Muter-Muter Sepulang Senam

Pagi-pagi sekali, saat cuaca sejuk dan segar Ingin rasanya meneruskan langkah sedikit jauh, mengingat beberapa waktu yang lalu seorang teman...