kesana kemari untukmu

Hanya Seperti Umpatan



Memindahkan sebuah hasrat kecil
bila enggan menamai keinginan hati
melepaskan bebas keluar dari gelombang permukaan
oleh celoteh kejauhan terasa mengalirkan serpihan tenaga
membangunkan tidur siang sang pelantang hingga beranjak

Mata bak selebar pelangi sesaat menemukan
belia dalam keceriaannya menyandarkan elok tubuhnya
pada kekar nyiur yang menahun bertahan di bibir pantai
tetap kokoh walau berulang kali sudah pergi dan datang
deraandan kuatnya terjang gelombang pasang 
bersama tiupan angin kencang tanpa terhitung mengguncang
oh ia yang ingin bersenang-senang

Ia hanya ingin datang
Lalu pergi membawa sebuah kisah untuk dikenang
gambaran jejak kaki cantiknya yang pernah ada
menginjak kelembutan pasir pantai itu

Ia bukan sumber suara itu
Yang datang jauh-jauh
seperti dari lapisan langit berbeda 
hingga mengundang kedalaman hati
meluangkan kesungguhan eja dan arti 
Dari diri yang telah tergelitik  hingga mencari ....

Mata itu seperti menghilang dari langit
Meninggalkan senyum penanda gembira dan rasa suka
Menemukan yang ternyata bukanlah rangkai umpatan
Mendapati bergunung-gunung kesetiaan berada
Menyelami barisan semua lambaian pucuk-pucuk nyiur
Mengatakan betapa senang dan berartinya mereka asih boleh
Merasakan kegembiraan menempati tempat yang sangat menawan banyak kalangan
Menembus kisahnya hingga ke negeri-negeri seberang samudera  luas
 Mengisah indahnya  serpihan surga yang menawan dan kaya raya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Muter-Muter Sepulang Senam

Pagi-pagi sekali, saat cuaca sejuk dan segar Ingin rasanya meneruskan langkah sedikit jauh, mengingat beberapa waktu yang lalu seorang teman...