kesana kemari untukmu

Mawar di Pinggir Comberan



Mengajak anda jika tidak keberatan, untuk berandai kita berjalan bersama dan berdiri sejenak disuatu tempat , di sana kita bisa melihat satu pohon yang tumbuh di pinggir comberan. Tempat yang tidak begitu bersih dengan bau air yang mengalir tidak terlalu lancar serta berwarna keruh dan agak kehitaman. DI tempat ini seperti tidak ada apa-apa yang istimewa untuk kita bahas atau untuk kita bicarakan. Namun dibalik segala suasana itu masih ada tumbuh pohon mawar yang tetap segar dan berbunga indah berwarna merah,  bukankah masih ada hal pada tempat ini yang bernama harum untuk bisa memulai sebuah obrolan?

Berbagai suasana dan peristiwa sering membuat kita merasa enggan atau berat untuk memasuki atau mendekati apalagi membahasnya lebih jauh seperti comberan tadi, yang nyata-nyata bau dan kotor tetap saja semanis kata apa pun yang dipilih tetap mengarah pada bayangan comberan yang bau. Selagi kita belum mampu memulai minat dengan kenyatan yang indah, warna mawar yang merah ceria dan wanginya yang sudah bisa dibayangkan walau pun belum sepenuhnya mampu menutupi bau comberan dapat dijadikan bahan awal atau permulaan untuk memulai sebuah gagasan mengalir dengan cara yang rasanya akan bisa diterima oleh banyak kalangan.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Muter-Muter Sepulang Senam

Pagi-pagi sekali, saat cuaca sejuk dan segar Ingin rasanya meneruskan langkah sedikit jauh, mengingat beberapa waktu yang lalu seorang teman...