Tau-tau Ada

Emang sih, kita gak akan mungkin maksaain orang lain ngerti kondisi atau keadaan kita sendiri. Susah sedih galau hepi kangen gemes marah geli nggak lain dan nggak bukan hanya diri kita yang paling paham. Bahkan diri sendiri bisa saja nggak sadar kalau lagi galau atau gelisah. Tapi yang paling penting kita jangan ngecilin arti orang lain atau temen deket yang setidaknya bisa memahami bahkan tak jarang yang rela membantu. Keadaan kayak gini biasanya kalau kita sudah bisa membuka obrolan yang enak untuk bikin mereka terbuka dan mau denger omongan atau obrolan kita. Timbal balik cara kita untuk belajar membuka diri bagi temen yang sepikiran dan sependapat memang tidak otomatis bisa kita mulai begitu kita ingin; ini lebih mirip kaya kita lagi coba cari-cari siaran di tv atau di radio yang tiba-tiba kita dengar lagu favorite langsung kita berhenti.

Singkat ngomong, kita bisa dapatkan sesuatu yang pas kadang-kadang begitu saja diluar apa yang kita rencanakan. inget loh ini yang pas, yang pas tentu bukan yang sempurna. Yang pas itu tau-tau datang mengisi ruang pikir dan rasa kita yang kemudian ada obrolan ada cerita dan mungkin ada rencana-rencana yang sengaja atau tidak sengaja dibuat untuk melanjutkan atau mencari "keadaan pas - keadaan pas "yang lain. Tau-tau ada cara terbaik bagi kita sebenarnya bukan kebetulan sembarangan. Tau-tau ada rejeki nomplok tak bisa dihindari campur tangan kebaikan rahmat yang arahnyanya sering tak terduga. Tau-tau ada orang perhatian sepertinya bukanlah seperti dunia peran dan akting semata. Tau-tau ada calon pasangan yang mendekat sepertinya...  yang ini agak sulit untuk mengatakannya sapa tahu aja ada yang baca terus bisikin.... ssst  ada dek...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar